Banjarbaru, 18–21 September 2025 – Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Keluarga Mahasiswa Diploma Gizi Indonesia (IKAMAGI) ke-XVI sukses digelar di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini menjadi ajang silaturahmi, konsolidasi, dan penguatan jejaring mahasiswa gizi dari seluruh Indonesia.
Rangkaian kegiatan Munas kali ini meliputi pembukaan resmi, kuliah tamu, sidang pleno, sharing session bersama AIPVOGI, serta berbagai lomba ilmiah dan kreatif seperti dietetik challenge, inovasi pangan lokal, dan poster edukatif gizi. Tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik, peserta juga diajak untuk menjelajahi destinasi wisata budaya khas Kalimantan Selatan, sebagai upaya memperkenalkan kekayaan lokal Banua kepada para delegasi.
Ketua Pelaksana, Rezkia Mahfuzah, dalam sambutannya menyampaikan:
“Melalui Munas ke-16 ini, kami ingin mahasiswa gizi dari seluruh Indonesia tidak hanya mempererat persaudaraan, tetapi juga menghasilkan inovasi di bidang gizi. Tema ‘Menjaga Akar, Menganyam Harmoni: Dari Banua untuk Gizi Indonesia’ menjadi pengingat bahwa setiap langkah maju harus tetap berpijak pada nilai-nilai dasar dan potensi lokal.”
Sementara itu, Sekretaris Jenderal IKAMAGI XV, I Kadek Dwi Payana Putra, menegaskan pentingnya Munas sebagai forum strategis bagi mahasiswa gizi:
“Munas ini bukan sekadar ajang berkumpul, tetapi momentum penting untuk mengevaluasi perjalanan organisasi, menyusun program kerja strategis, sekaligus memilih pemimpin baru. Antusiasme mahasiswa gizi dari seluruh Indonesia adalah bukti nyata komitmen kita terhadap kemajuan gizi di tanah air.”
Sebagai tuan rumah, Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Dr. Meilla Dwi Andrestian, SP., M.Si, dalam sambutan penutupan menekankan bahwa kegiatan ini memiliki makna strategis bagi pengembangan profesi gizi:
“Munas IKAMAGI ke-XVI bukan hanya silaturahmi dan konsolidasi organisasi, tetapi juga momentum memperkuat peran profesi gizi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. Semoga hasil Munas ini menjadi pijakan kokoh untuk langkah ke depan, melahirkan profesi gizi yang profesional, inovatif, dan berintegritas.”
Dengan berakhirnya Munas IKAMAGI ke-XVI, diharapkan semangat kolaborasi antar mahasiswa gizi terus tumbuh, serta mampu melahirkan ide-ide segar dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan status gizi masyarakat Indonesia.
